Judul Buku : Ijtihad Membangun Basis Gerakan
Penulis : Amir Sudarsono
Penerbit :
Muda Cendekia
Buku
Ijtihad Membangun Basis Gerakan merupakan buku yang cukup bagus untuk di baca
dan di pahami oleh kader KAMMI itu sendiri. Karena di dalam buku ini sangat
erat kaitannya dengan aktifitas yang seharusnya di lakukan oleh kader KAMMI itu
sendiri. Sehingga kader KAMMI akan lebih memahami kondisi dan cara bergerak
organisasi.
Dalam
buku ini terdapat 3 bagian penting, yaitu bagian 1 menjabarkan tentang refleksi
kelahiran, bagian ke 2 menjelaskan tentang software gerakan, dan bagian ke 3
menjelaskan tentang hardware gerakan. Dalam penyusunan buku ini cukup bagus,
mulai dari pengenalan sejarah terbentuknya KAMMI sampai dengan perangkat yang
seharusnya dimiliki dalam KAMMI itu sendiri tersusun dengan bagus dan jelas.
Pada
bagian awal atau pertama, penulis menuturkan terkait dengan pengenalan KAMMI,
mulai dari sejarah terbentuknya KAMMI, alasan yang mendasari terbentuknya
gerakan ini. Gerakan ini muncul akibat dari kegelisahan mahasiswa pada masa itu
tentang kondisi perpolitikan kampus yang mana mahasiswa sangat dibatasi ruang
pergerakannya. Sehingga muncullah keinginan untuk membentuk basis masa yang
lebih kuat utuk dapat menumbangkan rezim saat itu.
Kemudia
pada bagian kedua dalam buku ini menjelaskan software gerakan. Pembahasan mengenai
“software” gerakan dimulai pada aspek yang paling mendasar : ideology Visi “Muslim
Negarawan” yang diusung oleh KAMMI memiliki karakter-karakter yang terejawantahkan
dalam format gerakan intelektual profetik KAMMI. Pada titik itulah ideology KAMMI
berperan sebagai “pembentuk” kader-kader KAMMI yang akan menjalankan peran Profetis
kedepan, dalam kerangka ranah dan visi “Muslim Negarawan”. Ideologi tersebut akan
menjadi mesin penggerak kader KAMMI dalam merancang perubahan sosial. Pada konteks
itu, KAMMI memiliki strategi-strategi perubahan .Pertama, penyebaran wacana dan
opini. Kedua, penanaman motivasi pada masyarakat. Ketiga,mobilisasi vertical dan
networking lintas-bidang. Strategi perubahan sosial ini yang kemudian ditransformasikan
menjadi “hardware” gerakan oleh kader-kader KAMMI.
Pada
bagian ke 3 buku ini menjelaskan tengtang hardware gerakan. Software gerakan harus
dijalankan dalam bentuk-bentuk aksi nyata. Itulah “hardware” gerakan . Hardware
tersebut terbagi menjadi setidaknya lima hal yang strategis dilakukan KAMMI. Pertama,
menggawangi "pemerintahan mahasiswa" dikampus-kampus. Hal ini tentu
saja bukan sekadar dimanifestasikan dalam bentuk “menang pemira” atau “menjadi Ketua
BEM”, tetapi harus selaras dengan visi “rahmatanlil‘alamin” yang diusung oleh Islam.
KAMMI harus mampu menjadikan pemerintahan mahasiswa benar-benar representative dan
terbuka bagi semua golongan, bukan hanya kader KAMMI, tetapi juga bagi entitas-entitas
lain. Kedua, aksi massa yang simpatik dan benar-benar melambangkan visi KAMMI.
Ketiga, konsolidasi dan penguatan organisasi melalui proses syura. Keempat, menggunakan
media sebagai basis propaganda gerakan. Fungsi humas, seperti diungkapkan oleh Edo
Segara, menjadi bagian penting dalam hal ini. Kelima, advokasi hak-hak public kepemangku
kepentingan, terutama dalam konteks advokasi anggaran.
Itulah
gambaran mengenai isi buku Ijtihad Membangun Basis Gerakan karya Amir Sudarsono
yang sangat bagus untuk para kader KAMMI. Karena dengan membaca buku ini, kader
KAMMI akan lebih memahami mulai dari sejarah pembentukan, alasan mendasar
pembentukan KAMMI, sampai apa yang harus ada dan perangkat untuk bergerak itu
apa saja.
0 Response to "Review Buku : Ijtihad Membangun Basis Gerakan"
Post a Comment